Pemakaian sosial media di jaman yang serba digital ini telah betul-betul masif alias gede sekali. Dimulai dari kelompok bocah, remaja, orang dewasa, dan kadang beberapa orangtua juga tidak mau ketinggal untuk mempunyai account sosial media. Walau demikian, memang tidak dipungkuri jika pemakai mesin slot terpercaya paling besar sosial media rerata ialah angkatan muda.
Beberapa orang memakai sosial media tentu saja sebab bermacam jenis arah, dan diantaranya untuk sebatas sharing acak, ngeluh, atau kemungkinan cuma membludakkan emosi yang kembali menimbun. Untuk beberapa orang tertentu, sharing di sosial media itu rasanya lebih bebas dan nyaman sebab tidak perlu rekan narasi langsung. Tetapi, jika account media sosialmu di-follow orangtua sendiri, ya, mana dapat sich sharing acak tidak terang begitu? ?
Jika kamu adalah type-tipe orang yang hoby buat update photo di mana saja, kapan saja, dan kembali ngapain saja, sudah terang kegiatanmu satu itu akan tidak dapat dilaksanakan seenak jidat. Apa lagi jika yang di-update hanya cocok kembali ngumpul bersama rekan atau main tidak terang. Walau sebenarnya, kan, kita perlu refreshing ya. Hmmm.
Namanya orangtua, kadang jika ada info langsung ditelan mentah-mentah demikian saja. Karena itu tidak bingung tuch bila di beberapa grup WhatsApp yang didalamnya orangtua, sangat banyak informasi hoax tersebar luas. Nah, jika kita di-follow dengan orang tua sendiri di sosial media sich bisa saja kelak akan seperti begini. Setiap hari tentu selalu bisa DM yang didalamnya beberapa berita tidak terang juga. Menggelisahkan sekali, Bun~
Ingin sedekat apa saja kita sama orang tua, rasanya mustahil sich jika kita tidak perlu privacy. Karena itu, kadang beberapa anak jaman saat ini lari ke sosial media untuk bermacam jenis hal agar tidak begitu berasa dikekang oleh orang tuanya. Walau dalam faktanya banyak yang kelewatan sich. ?
Sesungguhnya tidak ada permasalahan jika misalkan media sosialmu di-follow oleh orangtua sendiri, toh tentu sudah sama-sama tahu keduanya. Hanya, kadang tidak dapat di hilangkan saja sich rasa canggungnya jika ingin ngapa-ngapain di sosial media. Nah, terkecuali jika orang tuamu memang type orang yang rileks, tidak baperan, dan dapat mengikut perubahan dunia anak muda jaman sekarang~