Jadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasiskan kedermawanan dan kerelawanan warga global untuk merealisasikan peradaban dunia yang lebih bagus http://act.id Tindakan Cepat Responsif (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization
Seterusnya
Tutup
Masyarakat Kalimantan Selatan yang perlu bertahan hidup dengan semua keadaan yang ada, ekonomi belum sembuh, aktivitas belajar mengajarkan belum berjalan, bahkan juga stock keperluan genting makin terbatas. Oleh karena itu, Tindakan Cepat Responsif merengkuh bermacam komponen bangsa untuk melayarkan kontribusi pangan dan logistik untuk saudara di Kalimantan Selatan lewat program Kapal Kemanusiaan.
Sabtu (30/1/2021), Kapal Kemanusiaan terlepas sauh dari Dermaga Tanjung Perak Surabaya. Kapal bawa 1.000 ton kontribusi logistik yang terbagi dalam bahan pangan, baju, popok bayi dan lanjut usia, selimut, terpal, tenda dan logistik yang lain. Beberapa ribu ton kontribusi ini berawal dari warga DI Yogyakarta, Jawa tengah, dan Jawa Timur.
Ahyudin sebagai Ketua Dewan Pembimbing ACT sampaikan jika bencana ini membuat kita kembali dekatkan diri pada Allah. Runtutan musibah alam yang terjadi adalah ujian, di mana makna-hikmah kehidupan terdapat. “Mudah-mudahan Kapal Kemanusiaan ini bukanlah sebatas kesan tetapi sebagai wujud kebesaran kepedulian dalam soal kemanusiaan, dan saling menolong.
Bangsa yang luar biasa dengan energi gotong royongnya. Cuman membutuhkan kesungguhan kita melawannya, sekalian jadi peringatan jika tidak boleh sama-sama mempersalahkan antar komponen bangsa. Silahkan kita beradu luar biasa tidak boleh cuman lewat kalimat luar biasa tetapi juga perlakuan luar biasa atas sebuah peristiwa musibah. Ditambah, musibah alam akan berpengaruh pada musibah kemiskinan dan musibah ekonomi. Pasti bangsa yang besar tidak dapat besar tanpa ujian besar. Hingga kita selalu harus berbaik kira,” bebernya.
Pelayaran Kapal Kemanusiaan adalah sisi serangkaian pengatasan responsif genting di Kalimantan Selatan. Ini ingat keperluan pangan jadi hal yang dibutuhkan korban musibah di babak responsif genting. Apa lagi jumlah pengungsi sekarang ini masih seputar 63 ribu jiwa. Beberapa ribu ton kontribusi. Spangan yang akan dikirim lewat Kapal Kemanusiaan akan meluaskan capaian kontribusi. Spangan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan yang sampai sekarang masih rasakan efeknya.