Kisah Ikan Kecil dan Keinginan Papuq (Nenek)

telusuri sungai yang cantik didaerah pegunungan. Ia juga berbicara ke si anak, “Lihatlah adek, air itu penting untuk hidup kita, tanpa dia kita akan mati”.

Tanpa sadar, di dalam air ada salah seekor ikan kecil yang rupanya bisa dengarkan pembicaraan itu. Ketahui hal tersebut si ikan gundah gulana, dan lagi cari tahu apakah yang diartikan dengan pengucapan ke-2 manusia itu.

Diapun berjalan di tiap segi sungai, dimulai dari hilir s/d hulu, nyaris tiap ikan yang dijumpainya ditanya dengan hal sama, “Apa kamu paham.kamu mengerti di mana air?”, barusan disitu saya dengarkan pembicaraan ke-2 manusia jika “tanpa air, kita akan mati”.

Berbahagia yang simpel

Banjir besar di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, minimal sudah memendam enam dusun salah satunya ialah Dusun Sekotong Barat, Dusun Palagan, Dusun Buwun Mas, Dusun Cendi Manik, Dusun Sekotong tengah dan Dusun Taman Baru (Lombok post, 2021). Ini disebabkan karena karena curahan hujan yang tinggi, dan berpengaruh pada saluran sungai membludak yang masuk di pesawahan dan permukiman masyarakat.

Saya dan Papuq Kebul | Satlantas Lobar

Tetapi, di ujung sana ditengah-tengah wabah dan bencana banjir yang menerpa, ada makna yang bisa diambil, diantaranya cerita yang bisa mengispirasi kita.

Ibu Kebul, seorang Papuq (Nenek) berumur 75 tahun dari desa Empol Utara, Dusun Cendi Manik, Lombok Barak, adalah salah satunya profile. wanita yang pantas dihargai. Jiwanya yang Kuat walau harus tinggal bersama cucunya. SdSi tempat tinggal yang telah kurang pantas, adalah salah satunya segi di mana kita. Spantas mengucapkan syukur dengan keadaan yang ada dalam diri kita sekarang ini.

Kedatangan kami pada saat itu di Sekotong. Ssedikit memberi keceriaan ke Papuq (Nenek) Kebul, walau cuman sedikit kontribusi. Sberbentuk sembako yang tentu saja tidak bisa dimakan dalam saat yang lumayan. Slama. Tetapi, ada satu perihal yang membuat saya haru, beliau cuman menjelaskan agar. Sbisa berjumpa kami dan bisa bersapa dan disuruh untuk tiba kerumahnya yang terimbas musibah.

error: Content is protected !!