Bersepeda motor berhenti cocok terjang banjir tentu menyebalkan sekali dech. Mahfum ini khan kembali musim penghujan , sering intensif hujan sangat tinggi dan yang jelas jalanan sesaat akan terbenang air alias banjir. Jalan raya banjir….??? Itu telah terbiasa jika hujannya lebat sekali dan lama , so tentu selokan / aliran drainase tidak sanggup menyalurkan dan buang air ke arah daratan yang lebih rendah atau ke laut dengan cepat. Seperti jomblo ke laut saja….
Memang banjir membuat risau beberapa orang di jalan , meskipun kubangan airnya cuman setinggi 30 – 40 cm. Jika sudah ini keadaannya maka mengusik pemakai jalan khususnya orang – orang yang memakai sepeda motor. Hal yang jelas jika beberapa pengendara motor ngotot terjang banjir itu karena itu kemungkinan sepeda motor mereka akan berhenti di tengah-tengah jalan. Iya jika yang kendaraannya berhenti hanya satu orang , lha jika banyak yang berhenti di jalan pasti terjadi kemacetan. Ini bukanlah salah yang kendaraannya berhenti namun ada banjir itu yang menjadi pemicu kemacetan.
Saya punyai panduan yang kemungkinan dapat diterapkan untuk menahan atau membuat motor masih hidup dan jalan meskipun terjang banjir , tetapi bukan banjir setinggi rumah lho….., ya kubangan air setinggi 30 sampai 40 cm yang dapat ditembus.
Okay , sesungguhnya sederhana pemicu sepeda motor anda berhenti saat terjang banjir karena cop busi kendaraan terserang cipratan atau tergenang air. Contoh nya seperti gambar di bawah ini yang memperlihatkan cop busi yang tanpa eksperimen. Dengan keadaan cop busi semacam ini motor akan gampang berhenti bila terkena air.
Cop Busi Tanpa Sentuhan ( Dokpri ) Sesungguhnya gampang untuk menyiasati cop busi agar tidak gampang mati bila bungkusukan air. Triknya :
- Blebet cop busi dengan plester Lakban warna hitam ( lakban besar ). Anda dapat saksikan dilukis ke 2 , yakni blebetan lakban dimulai dari kabelny busi sampai ujung cop busi.Anda blebet cukup tebal ya baik di copnya busi sampai ke kabel nya. Ini gambarnya cop busi yang telah diblebet lakban